Al-Bayan Anyer melaksanakan Edukasi Sekolah Ramah Anak yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten pada Sabtu, 20 Agustus 2022. Acara tersebut dikemas dalam bentuk seminar, simulasi tanggap bencana, dan deklarasi sekolah antiperundungan yang diikuti oleh para siswa dan dewan guru.
Kegiatan edukasi mitigasi bencana dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan guru dan siswa yang notabene tinggal di lingkungan sekolah berasrama agar dapat tanggap menghadapi situasi bencana dan memiliki pengetahuan prosedur sekolah bila terjadi bencana. Diawali dengan materi yang disampaikan oleh tim BPBD Kabupaten Serang yang dikepalai Bapak Nana Sukmana Kusuma, S.E., M.M. mengenai pengenalan berbagai macam bencana dan tanda-tanda ketika akan terjadinya, sampai bagaimana yang harus dilakukan ketika berada di situasi darurat bencana. Materi tersebut kemudian disimulasikan secara langsung. Para guru dan siswa diarahkan untuk menyelamatkan diri saat bencana mengancam dengan segera menuju ke titik evakuasi. Selain itu, para peserta juga diajarkan secara langsung tindakan evakuasi korban bencana serta cara mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan.
Di sesi yang kedua, giliran Ibu Yayuk Sri Rahayu, S.Mn., Wakil Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Bapak A. Suwaidi, S.Pd., M.M., Sekjen Lembaga Perlindungan Anak (LPA) BantenĀ untuk sharing materi. Diawali dengan pemaparan hak-hak yang harus diperoleh oleh anak-anak. Materi inti yang disampaikan oleh dosen di salah satu universitas di Cilegon itu tentang apa itu perundungan dan dampaknya, lalu bagaimana upaya pencegahan perundungan (bullying) di sekolah. Ia juga menekankan bahwa tindakan perundungan terhadap anak dapat dipidana berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Sesi ini ditutup dengan deklarasi antiperundungan dengan penandatanganan spanduk oleh para siswa, guru, dan tim dari LPA Banten.
Edukasi mitigasi bencana dan antiperundungan ini diharapakan memberikan pemahaman kepada para siswa dan guru sehingga lebih siaga terhadap bencana dan aware terhadap tindakan perundungan sekecil apa pun. Semoga ikhtiar ini dapat menciptakan sistem yang baik untuk mewujudkan Al-Bayan Anyer sebagai sekolah yang ramah anak.